Rabu, 08 Desember 2010

Selasa, 07 Desember 2010

Materi Kuliah Pengantar Teknik Industri

Kepada Mahasiswa Program Studi Teknik Industri (S1) Universitas Widyatama, saya sampaikan beberapa Bahan Perkuliahan Pengantar Teknik Industri. 

Materi Perkuliahan Pengantar Teknik Industri :  
1. Analisis Estimasi Biaya
    a. Laporan Keuangan :  Download
    b. Biaya Bahan Langsung : Download 
    c. Analisis Titik Pulang Pokok : Download

Baca Selengkapnya......

Minggu, 05 Desember 2010

Materi Kuliah Manajemen Sains

Kepada Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (S1) Universitas Widyatama, saya sampaikan beberapa Materi Perkuliahan Manajemen Sains. 

Materi Kuliah Manajemen Sains :
1. Analisis Jaringan Silahkan Download Disini
2. Perencanaan dan Pengendalian Proyek Silahkan Download Disini
3. Break Even Point Silahkan Download Disini

Baca Selengkapnya......

Jumat, 03 Desember 2010

Budaya Organisasi : Konsep dan Pengertiannya

Menurut Sobirin (2007) konsep umum budaya organisasi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) school of thought (mazhab), yaitu : ideational school, adaptionist school, dan realist school. Mazhab pertama, ideational school, lebih melihat budaya organisasi sebagai nilai yang di-shared (dipahami, dijiwai, dan dipraktikkan bersama) oleh anggota sebuah komunitas atau masyarakat. Mazhab kedua, adaptionist school, melihat budaya organisasi dari apa yang bisa diobservasi baik dari bangunan organisasi seperti arsitektur/tata ruang ideational school bangunan fisik sebuah organisasi maupun dari orang-orang yang terlibat di dalamnya seperti pola perilaku dan cara berkomunikasi. Mazhab ketiga, realist school, menyadari bahwa budaya organisasi merupakan sesuatu yang kompleks yang tidak bisa dipahami hanya dari pola perilaku orang, tetapi juga sumber perilaku tersebut. Penjelasan ketiga mazhab tersebut akan dipaparkan pada uraian berikut. 

Mazhab pertama, yaitu ideational school dipelopori oleh Pettigrew (1979), yang mendefinisikan budaya organisasi sebagai “the system of such publicly and collectively accepted meanings operating for given group at a given time – sistem makna yang diterima secara terbuka dan kolektif, yang berlaku untuk waktu tertentu bagi sekelompok orang tertentu. Pendapat ini didukung oleh Sathe (1985) yang menekankan pentingnya shared meaning untuk memahami budaya organisasi. Menurut Sathe (1985) mengartikan budaya organisasi sebagai “set of important assumptions (often unstated) that members of a community share in common – satu set asumsi yang dianggap sangat penting (meski terkadang tidak tertulis) yang di-shared oleh para anggota sebuah komunitas/organisasi”.

Terdapat 2 (dua) tipe asumsi dasar yang sering digunakan untuk pegangan dalam sebuah organisasi yaitu keyakinan (belief) dan tata nilai (values) (Sathe, 1985). Keyakinan merupakan asumsi dasar tentang kehidupan dunia dan bagaimana kehidupan dunia tersebut menjalankan aktivitasnya. Asumsi dasar tersebut diperoleh melalui pengalaman pribadi atau melalui pengalaman orang lain. Sementara itu, tata nilai adalah asumsi dasar tentang sesuatu yang dianggap ideal yang patut untuk dicari dan dipertahankan. Tata nilai diperoleh melalui pengalaman pribadi atau melalui orang lain yang berpengaruh terhadap dirinya.

Mazhab kedua, yaitu adaptationist school, lebih menekankan pada pentingnya memahami budaya organisasi dari aspek perilaku manusia (behavior). Pendapat ini seperti yang dikemukakan oleh Davis (1984) bahwa “corporate culture is the pattern of shared belief and value that give the members of an institution meaning, and provide them with the rules for behavior in their organization – budaya perusahaan adalah keyakinan dan nilai bersama yang memberikan makna bagi anggota sebuah institusi dan menjadikan keyakinan dan nilai tersebut sebagai aturan/pedoman berperilaku di dalam organisasi. Pendapat ini didukung oleh Deal and Kennedy (1982) dan Turner (1994). Deal and Kennedy (1982) budaya didefinisikan sebagi cara yang dilakukan dalam sebuah organisasi. Sementara itu menurut Turner (1994) budaya perusahaan didefinisikan sebagai “ways of life, ways of acting, feeling and thinking, which are learned by group of people rather than being biologically determined – pandangan hidup, cara pandang sebagi dasar dalam bertindak, mengungkapkan perasaan dan berpikir yang kesemuanya dipelajari dari pembelajaran sekelompok orang yang tidak disebabkan oleh faktor keturunan”.

Mazhab ketiga, yaitu realist school, merupakan penggabungan ideational school dan adaptationist school. Pandangan ini seperti yang disampaikan oleh Schein (1985) sebagai berikut :
“culture is a pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solved its problems of external adaptation and internal integration, that has work well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to a new members as the correct way to perceive, think and feel in relation to these problems”. Budaya adalah pola asumsi dasar yang di-shared oleh sekelompok orang setelah sebelumnya mereka mempelajari dan meyakini kebenaran pola asumsi tersebut sebagai cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan adaptasi eksternal dan integrasi internal, sehingga pola asumsi dasar tersebut perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk berprestasi, berpikir dan mengungkapkan perasaannya dalam kaitannya dengan persoalan-persoalan organisasi.

Dari definisi yang disampaikan Schein (1985), esensi yang dapat diambil adalah asumsi dasar, proses pembelajaran, dan perilaku sehari-hari. Asumsi dasar merupakan inti budaya organisasi yang harus di-shared seperti yang disampaikan oleh para penganut ideational school. Asumsi dasar tidak datang tiba-tiba melainkan melalui proses pembelajaran. Proses ini bermula ketika sekelompok orang mencoba mengatasi masalah yang berkaitan dengan integrasi internal dan adaptasi eksternal. Setelah asumsi dasar terinternalisasi pada para anggota kelompok/organisasi sebagai landasan untuk berpikir, bertindak atau mengemukakan pendapat, secara perlahan-lahan para anggota organisasi sesungguhnya mulai membentuk nilai-nilai baru atau collective mental programming baru yang terimplementasi pada perilaku sehari-hari.

Pendapat lain yang menggabungkan mazhab ideational school dan adaptationist school adalah Kotter dan Heskett (1992) dan Stoner dkk. (1995). Menurut Kotter dan Heskett (1992) budaya perusahaan memiliki dua tingkatan. Tingkat yang lebih dalam dan kurang dapat diamati, budaya diartikan sebagai nilai-nilai yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota di dalam suatu kelompok dan cenderung untuk menetap meskipun anggota-anggota kelompok telah berganti. Pada tingkat yang lebih dapat diamati, budaya menggambarkan pola perilaku atau gaya kerja di suatu perusahaan yang secara otomatis dianjurkan oleh karyawan lama untuk diikuti rekan-rekan kerja yang baru. Selanjutnya Stoner dkk.(1995) mendefinisikan budaya sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota msyarakat tertentu.

Baca Selengkapnya......

Desain Tempat Tinggal di Bulan

Terbatasnya lahan tempat tinggal manusia di Bumi saat ini melahirkan ide untuk mencari tempat tinggal baru. Bulan adalah salah satu pilihannya. Adalah Rhode Island School of Design (RISD) yang menyerukan slogan "Design for extreme environments" sebagai pihak yang diminta NASA untuk mendesain sebentuk tempat tinggal mobile dalam rangka misi NASA berikutnya pada 2020.

"NASA menginginkan sebuah tempat tinggal yang dapat ditinggali empat orang selama dua pekan dengan akses mendapatkan sinar matahari selama 24 jam penuh," ujar seorang murid RISD Zack Kamen seperti yang dikutip dari popsci.com ang menjadi masalah bagi para murid tersebut adalah bagaimana caranya melindungi para astronom yang mendiami rumah tersebut dari serangan debu di bulan. Debu bulan itu mirip asbestos, sangat berbahaya bila terhirup dan masuk ke paru-paru manusia. Solusinya adalah mereka membangun ruangan kedap udara di setiap tempat yang fungsinya mirip dengan ruangan untuk membersihkan diri dari lumpur di bulan atau yang biasa disebut lunar mudrooms. Untuk meninggalkan ruangan kedap udara tesebut, astronot memanjat sebuah lubang dan langsung menggeser kedua kaki mereka ke dalam spacesuit setinggi 6 kaki.

Ransel penunjang hidup astronot selama di sana diletakkan di pintu ruangan kedap udara dan pada saat pintu tertutup, ransel itu otomatis terkancing di belakang punggung mereka. Setelah itu ransel tersebut diberi tekanan udara dan astronot siap menjelajah menjalankan misi mereka. Setelah nanti akhirnya percobaan yang dilakukan murid-murid RISD ini berhasil, NASA akan menggunakannya pada perjalanan misi di tahun 2020

Baca Selengkapnya......

Sejarah Facebook

Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS).

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New HampshireSaat itulah dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Lewat situs ini para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan membuat Zuckerberg dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta. Oleh karena itu ia mebuat Facebook dan diluncurkannya pada tahun 2004. Dalam waktu singkat duapertiga mahasiswa Harvard jadi pengguna Facebook. Teman sekamarnya, Dustin Moskovitz dan Chris Hugh, dberhasil mengembangkan sayap ke Universitas Stanford, Columbia, Yale, Ivy College, dan beberapa sekolah lainnya di wilayah Boston. Dalam waktu singkat, mereka meluncurkan Facebook ke 30 sekolah.

Zuckerberg bersama Moskovitz dan beberapa teman lain pindah ke Palo Alto, California, liburan musim panas 2004 menyewa rumah kecil buat kantor. Oleh karena ingin mengerjakan Facebook dengan serius mereka meninggalkan Harvard. Di kantornya itulah Zuckerberg bertemu Peter Thiel, pendiri Paypal, yang ngasih dana segar sebesar US$ 500.000 ,merupakan investor pertama mereka sehingga mereka bisa pindah ke kantor yang lebih besar di di Universitas Avenue yang dinamai sebagai kantor “Kampus Urban”

Pada 23 Agustus 2005 Zuckerberg membeli domain facebook.com dari Aboutface Corporation senilai US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar. Pada 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya. pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.

Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya. BusinessWeek, melansir kabar bahwa Zuckerberg tengah bernegosiasi dengan calon pembeli potensial Facebook. Tapi, akhirnya, dia menolak tawaran yang disebut-sebut bernilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun. Pasalnya, Zuckerberg menganggap harga itu terlalu murah. Saat itu, dia memperkirakan nilai Facebook US$ 2 miliar.

Pada April 2006, investor pertama situs ini, yaitu Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners, menambah investasi di Facebook dengan menyetorkan dana US$ 25 juta. Facebook pun masuk ke India melalui Institut Teknologi India dan Institut Manajemen India.

Dia juga memberikan fasilitas Facebook Notes. Fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. Berkat fitur baru tersebut, pembaca bisa memberikan komentar terhadap tulisan yang dimuat pengguna Facebook. September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

Peter Thiel, memprediksi pendapatan situs ini pada 2015 nanti bisa mencapai US$ 1 miliar. Nah, pada saat itu, nilai perusahaan pun bakal ikut meroket menjadi sekitar US$ 8 miliar. Ada juga iklan baris gratis di Facebook. Fitur yang diberi nama Facebook Marketplace ini diluncurkan pada 14 Mei 2007. Layanan baru ini pun langsung menjadi pesaing perusahaan-perusahaan online lain. Craigslist yang sudah lebih dulu menempatkan iklan baris di situsnya. Bisnis Zuckerberg pun kian mengalir lancar. Bahkan, Apple rela memperpanjang kerja sama dengan Facebook untuk memajang contoh musik iTunes.

Facebook membeli perusahaan Parakey Inc., dari Blake Ross dan Joe Hewitt, pada Juli 2007. Parakey adalah produsen aplikasi komputer yang mempermudah transfer data berupa tulisan, gambar, dan video ke sebuah situs di internet. Bill Gates, pada Oktober 2007 membeli 1,6% saham Facebook seharga US$ 240 juta. Pasalnya, Zuckerberg tidak berniat menjual semua saham Facebook sekaligus. Alasannya sederhana dan sungguh mulia, dia ingin Facebook tetap independen.

Pada 7 November 2007, situs ini meluncurkan layanan terbaru berupa pemasangan iklan dengan sistem yang disebut Facebook Beacon. Triliuner Hongkong, Li Ka-shing, tertarik untuk menanamkan duit senilai US$ 60 juta di Facebook pada 30 November 2007.

Sekarang jumlah pegawainya sendiri telah mencapai 400 orang. Namun, Facebook adalah perusahaan unik. para eksekutif dan petingginya masih berusia muda, antara 24 tahun-37 tahun. Markas besar Facebook lebih mirip asrama mahasiswa. Para pegawai, yang setiap hari mendapat jatah makan gratis, bekerja sambil melakukan kegiatan favoritnya. Ada yang bermain gitar, bersepeda, main pesawat kontrol, atau bergoyang ditemani musik racikan seorang disc jockey (DJ). Mereka juga tak perlu berpakaian rapi. Celana pendek dan sandal jepit adalah kostum favorit mereka di kantor. Zuckerberg mengaku ogah suasana kantor yang terlalu formal.

Meski sudah mampu menghimpun harta kekayaan hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27,9 triliun Zuckerberg tetap tampil apa adanya, seperti pemuda kebanyakan yang menggemari pakaian santai.

Baca Selengkapnya......

Puisi Karyaku

Aku Jatuh Cinta

Telah tiba saat yang kunantikan
Telah tiba saat yang kuimpikan
Telah tiba saat yang kudambakan
Saatnya sebuah pertemuan

Hanya sesaat ku berjumpa denganmu
Hanya sesaat ku duduk bersamamu
Hanya sesaat ku menikmati indahnya wajahmu
Hanya sesaat ku dengarkan merdu suaramu

Kau telah menggetarkan hatiku
Kau telah memberikan makna bagiku
Kau telah menanamkan asmara di hatiku
Kau telah menaburkan benih-benih cinta di hatiku  

Wajahmu selalu terbayang
Namamu selalu terkenang
Tutur katamu selalu terngiang

Kala teringat padamu hatiku jadi rindu
Kala teringat padamu hatiku jadi kelu
Kala teringat padamu hatiku jadi membeku
Kala teringat padamu meneteslah air mataku

Walaupun kini kau jauh dariku
Walaupun kau terlahir bukan untukku
Biarlah getar asmaraku hanya untukmu
Biarlah getar cintaku hanya untukmu

Baca Selengkapnya......

Definisi Usaha Kecil Menengah

Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.

Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : (1) badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)

Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKM yang disampaikan oleh Undang-undang ini juga berbeda dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah

Baca Selengkapnya......